20101027

Bahaya Otak Tengah

Misteri kepopuleran Aktivasi Otak Tengah telah menimbulkan kontroversi dimana-mana. Tentu ada yang setuju, netral, tidak tahu dan tidak setuju.
dalam ulasa ini merupakan dari sisi yang tidak setuju, yaitu Bahaya Otak Tengah, mengingat ada yang berkata harus waspada, adanya jebakan hipnotis serta proses telepati, dalam proses pelaksanaannya.

TDAK ILMIAH

Memang saat mempresentasikan kecanggihan metode ini kepada orangtua-orangtua yang anaknya mengikuti Aktivasi Otak Tengah ini, seakan menjelaskan bahwa prosesnya dan hasil-hasil yang akan diperolehnya secara ilmiah.
Namun demikian, seorang hamba Tuhan yang berpendidikan S2-S3 Psikologi menyataka itu tidak ilmiah. Karena hingga saat ini, belum ada pembuktian dan pengakuan secara universal dan sistematik bahwa itu ilmiah. Seorang pakar lainnya yang juga seorang dosen Psikologi, bahwa memerintahkan para mahasiswanya untuk mencarikan data terkait dengan otak tengah dan hasilnya nihil. Bahkan dalam jurnal ilmiah sedunia pun, tak pernah membahas tentang Aktivasi Otak Tengah. Apalagi terkait dengan kejeniusan seorang anak. Sesuatu yang bersifat ilmiah, haruslah bisa diukur dengan parameter tertentu, serta bisa dijelaskan secara ilmiah. Bukan sekedar pemahaman yang hanya melalui kesaksian (Testimony) seseorang yang telah mengalaminya. Ini bukan disebut ilmiah namun sekedar keyakinan. Dan keyakinan tanpa melalui proses pengujian tertentu, bukanlah ilmiah.

GERAKAN ZAMAN BARU

Saat ini penyembuhan melalui hipnoterapi sangat marak. Manusia ingin sekali menyelesaikan setiap permasalahannya denga sekejap mata (instant). Tidak perlu lagi mengharapkan karya Tuhan atau proses ilmiah, yang menurutnya terlalu memakan waktu yang lama. Memang karya para psikologi yang telah mengembangkan metode Neuro Lingustic Programming (NLP) telah merasuki seluruh kehidupan manusia yang sarat dengan aneka masalah dengan janji ada pemulihan. Selain itu juga, perlu mewaspadai tentang Aktivasi Otak Tengah, yaitu yang menyangkut rasa percaya diri yang berlebihan (over self-confidence), akan memiliki kecenderungan menjadi alat dan bagian dari Gerakan Zaman Baru (New Age Movement), ysitu membentuk sikap sekejap (instant).
Memang tidak ada yang salah dengan makna sekejap, karena berbicaea mujizat pun bermakna sekejap. Namun dibalik itu, ternyata ada prosesnya juga. Maka motivasilah yang menentukan apakah yang sekejap itu menyenangkan hati Tuhan Allah atau tidak.
Sedangkan sekarang adanya spirit, bahwa tidak ada yang mutlak dalam dunia ini atau semuanya bersifat relative, menunjukkan bahwa keinginan manusia untuk bisa terus memacu dirinya tanpa batas, sesuai dengan keinginannya sendiri.
Tentu ini akan berlawanan dengan Firman Allah yang diucapkan oleh Paulus dalam 2 Korintus 10:5, “kami mematahkan setiap orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allahh. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus”


ANAK JENIUS

Orangtua mana yang tidak mengharapkan anaknya jenius? Semua pasti menginginkannya. Karena dianggap anak jenius lebih memiliki masa depan. Namun apa benar demikian? Kalau tidak diajar untuk takut akan Tuhan, maka jeniusnya tidak akan memuliakan Tuhan.
Ada orang jenis jenius menjadi pemimpin yang sadis tapi sopan, koruptor yang canggih dan halus, pembuat virus computer dan sebagainya.
Namun kalau dibimbing sejak kecil memahami kehidupan dengan baik, maka jeniusnya itu bisa bermanfaat bagi kehidupan.
Apakah hanya memasukkan anak ke sebuah ruangan dengan waktu tertentu, lalu keluar, langsung disebut jenius?
Apakah dengan menutup mata sang anak, lalu ia bisa melihat sekitarnya, ini disebut dengan jenius?
Apakah berarti nanti saat sebelum ulangan/ujian di sekolah tidak perlu belajar tekun, langsung bisa menjawab setiap soal?
Padahal menurut seorang Psikiater yang berdomisili di Surabaya mengatakan bahwa seseorang yang blajar bela diri dengan tingkat tinggi tertentu, belajar hipnotis atau tekepati pun,bisa melakukannya.lalu apakah bedanya?

TIDAK ALKITABIAH

Yel-yel didik Aktivasi Otak Tengah, yang lain antara lain, “Aku paling pintar oye, Aku pintar, Aku pintar, Aku pintar, Aku paling hebat” yang tidak hati-hati akan mengarah kepada rasa percaya diri yang berlebihan (Over Confidence), akana menjadi sombong atau tinggi hati.
Alkitab menyatakan agar kita tidak mengandalkan kekuatan pada diri kita sendiri dan pada manusia pada umumnya, melainkan mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:5-8). Alkitab juga mengajarkan supaya kita rendah hati (1 Petrus 5:5).
Alkitab menyatakan bahwa dalam melakukan sesuatu, kita harus mendasarkannya di dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus (Kolose 3:17,23).
Jadi, walaupun manfaatnya baik,tetapi jika dilakukan dengan motivasi dan cara yang salah akan mendatangkan efek yang tidak baik pula. Maka ujilah setiap isu yang muncul disekitar kita dengan jeli dan hati yang jernih, agar kita tidak langsung menghakimi. Alkitab menyatakan dengan jelas, “Ujilah segala sesuatu dab peganglah yang baik” (1 Tesalonika 5:12).

Tidak ada komentar: