20090805

Cinta seperti Butterfly

Makin kau kejar, makin ia menghindar
tapi bila kau biarkan ia terbang.
ia akan menghampirimu disaat kau tak menduganya.
cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula ia menyakiti.
tapi cinta itu hanya istimewa, apabila kau berikan pada seseorang yang
layak menerimanya. ……
jadi…..tenang tenang saja jangan terburu-buru
hingga kau bisa memilih yang terbaik .


Untuk kalian yang ……RAGU - RAGU DENGAN PERNIKAHAN
Cinta bukanlah perkara menjadi “ORANG SEMPURNA”nya seseorang.
justru perkara menemukan seseorang yang bisa membantumu menjadikan dirimu sempurna.

Untuk kalian yang……. TIPE PLAYBOY / PLAYGIRL
Jangan katakan “AKU CINTA PADAMU” bila kau tidak benar-benar peduli padanya.
Jangan bicarakan soal perasaan -perasaan itu bila tidak benar - benar adanya.
Jangan kau Sentuh hidup seseorang bila kau berniat mematahkan hatinya.
Jangan menatap kedalam matanya bila kau apa yang kau katakan cuma DUSTA.
Hal terkejam yang bisa dilakukan ialah membuat seseorang jatuh cinta,padahal kau tidak berniat sama sekali untuk menerimannya saat ia terjatuh…. ..

Untuk kalian yang ……… SUDAH MENIKAH
Kalau Cinta jangan katakan “INI SALAHMU !” tapi maafkan aku ya?
Bukan ” KAU DIMANA?! ” melainkan “AKU DISINI,KENAPA? “
Bukan “KOK BISA SIH KAU BEGITU ?” tapi “AKU MENGERTI “
Dan bukan “COBA, SEANDAINYA KAU…. ” akan tetapi “TERIMA KASIH YA, KAMU BEGITU….”

Untuk kalian yang…… PATAH HATI
Sakit patah hati bertahan selama kau menginginkannya
dan akan mengiris luka sedalam kau membiarkannya.
Tantangannya bukanlah bagaimana bisa mengatasi melainkan apa yang bisa diambil sebagai pelajaran dan Hikmahnya

Untuk kalian yang…….. ….. BELUM PERNAH JATUH CINTA
Bagaimana kalau jatuh cinta : Mau jatuh,jatuhlah tapi jangan sampai terjerumus, tetaplah konsisten tapi jangan terlalu “NGOTOT”
Berbagilah dan jangan sekali - kali tidak Fair.
Berpengertianlah dan cobalah untuk tidak menuntut,
siap - siaplah untuk terluka dan menderita,tapi jangan kau simpan semua rasa sakitmu itu.

Untuk kalian yang ……… INGIN MENGUASAI
Hatimu patah melihat yang kau cintai berbahagia dengan oranglain, tapi seharusnya akan lebih sakit mengetahui bahwa yang kau cintai ternyata tidak bahagia bersamamu.

Untuk kalian yang…….. … TAKUT MENGAKUI
Cinta menyakitkan bila anda putuskan hubungan dengan seseorang. malah lebih sakit lagi bila seseorang memutuskan hubungan denganmu.
Tapi cinta paling menyakitkan bila orang yang kau cintai sama sekali tidak mengetahui perasaanmu terhadapnya.


Untuk kalian yang…….. .. MASIH BERTAHAN MENCINTAI SESEORANG YANG SUDAH PERGI
Hal menyedihkan dalam hidup ialah bila kau bertemu seseorang lalu jatuh cinta,hanya kemudian pada akirnya kau menyadari bahwa dia bukanlah jodohmu.
Dan kau telah menyia2 kan bertahun-tahun untuk seseorang yang tidak layak. kalau sekarangpun ia sudah tak layak, 10 tahun dari sekarangpun ia juga tak akan layak.
maka biarkan ia pergi dan lupakan….. …

20090721

Aktifitas


Ketika mengajar sekolah minggu,sering kreatifitas kita tidak muncul alias mandek akibat kurangnya persiapan.
apalagi kalo tidak ada persiapan khusus untuk menyiapkan alat peraga dan aktifita,.kebayang donk.....
Sekolah minggu rasanya ga seru deh,kalo aktifitasnya g disediakan, serasa ada yang kurang gitu.


Nah...
kebetulan gw dapat ilmu dan gw pengen berbagi dengan rekan-rekan GSM yang membutuhkan.
alat dan bahannya sederhana bangat dan mudah didapat.
apalagi bentuknya lucu dan cocok banget untuk kelas Indria dan Pratama.


20090528

Perjalanan............


Hubungan percintaan. Jodoh sempurna anda – jika belum hadir dalam hidup anda – sedang menanti di luar sana. Pada jaringan kosmis suatu kehidupan, Anda menggenggam selembar benang cinta yang tidak kasat mata, yang ujung lainnnya digenggam oleh jodoh yang ditakdirkan untuk Anda. Percayalah pada diri Anda, dan perhatikan Isyarat Tuhan yang mengarahkan Anda kepada orang yang menggenggam ujung lain dari benang ini.

Ini tidak terjadi dalam semalam. Kadang-kadang rambu-rambu petunjuk jalan dari Tuhan berupa kebetulan-kebetulan tersebut muncul begitu saja di depan mata. Tetapi tidak akan pernah melihatnya jika Anda bersembunyi karena takut ditolak atau terluka. Anda sendiri yang perlu aktif mencari tanda-tanda ini dan sesadar mungkin mempertimbangkan artinya manakala tanda-tanda tersebut muncul.

Jika Anda seperti kebanyakan orang lainnya, Anda hanya berlayar mengarungi lautan kehidupan tanpa memperhatikan muara-muara sungai yang “mengalirkan” orang-orang masuk dan keluar dari hidup Anda. Marilah Anda mulai lebih memperhatikan mereka. Mereka adalah orang-orang yang tanpa sadar mengarahkan kembali tujuan Anda sehari-hari dan merupakan bagian rencana hidup yang lebih besar.

Kadang-kadang,
seseorang yang Anda jumpau menciptakan titik balik, mengubah arah hidup Anda. Bila Anda siaga, Anda akan mengenali isyarat Tuhan pada titik-titik balik – isyarat yang meneguhkan bahwa Anda sedang melangkah ke arah yang benar.
Saat-saat seperti ini terjadi ketika Anda bertemu calon “Bashert” Anda.
“Bagaimana Anda berdua bisa bertemu?”. Ini adalah pertanyaan yang sering Anda dengar. Saya duga, Anda juga mempunyai satu atau dua cerita mengenai saat-saat ketika Anda bertemu dengan seseorang dan mengira bahwa Anda sedang jatuh cinta. Tetapi jika Anda ingat bahwa Anda tidak melihat tanda-tanda – tidak ada peristiwa kebetulan – mungkin Tuhan sedang berkata bahwa Anda sedang berada di jalan yang tidak benar bagi Anda. Mungkin itu bukan hubungan cinta yang sempurna.

Satu hal yang pasti: orang-orang telah menemukan pasangan yang tepat – belahan jiwanya – membenarkan bahwa titik balik di dalam hubungan cinta yang sempurna.
Pikirkanlah kisah cinta Anda…
Bisakah anda mengingat suatu ketika anda berpacaran dengan seseorang dan mungkin telah mengabaikan isyarat yang meneguhkan?


Perjalanan mencari cinta

Menemukan hubungan cinta yang sempurna seperti menemukan harta karun. Tetapi, untuk menemukan harta karun, kita harus melakukan pencarian harta karun. Dan harta karun tidaklah mudah untuk ditemukan. Ketika teman saya bercerita bahwa ia akan ia akan merayakan ulang tahun pertama dari pernikahannya. “Sungguh luar biasa ketika kita benar-benar jatuh cinta dan – terlepas dari usia pernikahan Anda – Anda masih merasa seperti sedang pacaran, merindukannya ketika ia tidak berada bersama anda, dan gembira ketika saling bertemu kembali.” Ia menambahkan dengan dengan berbisik, “saya harus mencarinya selama dua puluh delapan tahun—butuh banyak kesabaran untuk melakukannya—tetapi saya menemukannya”

"aKU bELAJAR"

Aku belajar bahwa...

Tidak selamanya hidup ini indah

Kadang Tuhan ijinkan aku melalui derita

Tetapi aku tahu bahwa Ia tak pernah meninggalkan aku

Sebab itu aku belajar menikmati hidup ini dengan syukur


Aku belajar bahwa...

Tidak semua yg kuharapkan akan menjadi kenyataan

Kadang Tuhan membelokkan rencanaku

Tetapi aku tahu itu lebih baik dari apa yang kurencanakan

Sebab itu aku belajar menerima semua itu dengan sukacita


Aku belajar bahwa...

Pencobaan itu pasti datang dalam hidupku

Aku tidak mungkim berkata “Tidak Tuhan”

Karena aku tahu itu tidak melampaui kekuatanku

Sebab itu aku belajar menghadapinya dengan sabar


Aku belajar bahwa....

Tidak ada kejadian yg terus disesali dan ditangisi

Karna semua rancanganNya indah bagiku

Maka dari itu aku akan bersyukur dan bersukacita didlm segala perkara

Karna dengan syukur dan sukacita menyehatkan jiwa dan menyegarkan hidupku

Inilah yang kudapat dari setiap perkataaan Bapaku yg di sorga

Yang adalah “Ya dan Amin”

20090522

Pulang

Jam empat sore, aku tiba di Bandara Polonia. Dengan penuh sabar kutunggu bus menuju kontrakan ponakanku. Aku disuruh ibu pulang. Katanya, adik sepupuku akan mengenalkan calon suaminya pada keluargaku. Aku memang sudah lama tidak pulang dan tak bertemu sepupuku. Sudah dua tahun lamanya. “pulanglah Nak,kita semua sudah kangen,” begitu pesan ibu dalam pembicaraan terakhir kami melalui telepon selular. Aku tidak menanyakan siapa nama dan semua hal yang menyangkut calon adik ipar sepupuku itu. Tak perlu dalam hatiku, toh nanti akan ketemu juga. Lagi pula, pilihan adikku adalah pilihan kami semua. Adikku pasti bisa menentukan yang terbaik bagi dirinya. Juga kedua orang tuaku,tidak pernah mengekang kami dalam berhubungan siapa pun. Asal orangnya baik,mereka pasti merestui. Kukatakan begitu,karena orangtuaku mendidik kami dengan baik dan penuh kasih,walau sebagai orangtua mereka terkadang keras,itu semua demi kebaikan dan bekal. Kelak, kami saat terpisah dari mereka untuk melanjutkan studi dan kehidupan kami dimasa depan.

Itulah yang terpikir dalam benakku,aku harus bisa membahagiakan orangtuaku kelak,kegigihan dan segala cinta yang mereka curahkan buat anak-anaknya memotivasiku untuk cepat menyudahi sekolahku di bangku Es Em A. Aku menolak kebaikan kakak angkatku untuk membiayaiku melanjut dibangku kuliah. Karena sebenarnya dalam hatiku aku hanya berniat sekolah Ministry khusus untuk kaum wanita (Biv) untuk mengikuti jejak kakakku dan ada sebuah kerinduan dalam hati yang tidak kumengerti, tapi semua itu terkubur jauh di lubuk hatiku.

Sampai pada akhirnya dengan bermodalkan ijazah Es Em A aku mendapatkan pekerjaan. Dan sedikit aku bisa menepati janji yang pernah terpatri.

Hingga aku pun lupa dengan diriku sendiri. Terkadang teman-temanku mengejekku.

“Sya,dari tahun ketahun kamu bekerja terus tapi mana hasilnya? Masak tiap hari bergulat dengan kerja dan kerja tanpa ada waktu untuk lelaki!”

“apa tidak terpikir bagimu untuk tampil cantik? Kamu masih gadis lho!”

Perkataan temanku itu memang benar. Tapi apalah artinya bagiku? Tak akan ada yang memujiku seperti dulu. Tak akan pernah kudengar lagi,”Sya…kamu cantik banget dengan baju itu……” atau “Sya….kamu dimana?? Aku kangen!!!”

Sekarang segalanya…………sudah tiada lagi. Termasuk cintaku. Pemuda yang pernah mengisi hidupku kini pergi tanpa jejak,tanpa pesan. Terakhir kudengar dia di Jakarta dan mencoba mengontak nomor Hape yang diberikan ayahnya, tetapi yang menerima bukan pemuda yang kupanggil kakak tetapi orang tak dikenal. Semenjak itu,hatiku seolah tertutup untuk orang lain. Orangtua dan keluargaku menyuruhku untuk cepat menikah,”jangan keduluan sama adikmu nanti Sya,” kata ibuku suatu hari. Tapi kuanggap hanya angin lalu saja, Toh! Aku pernah mencintai dan dicintai? Tapi akhirnya?? Aku hanya merintih…. Kenapa Tuhan menganugerahkan cinta di hatiku tetapi menjauhkannya kembali?

Bus menuju desaku mulai melaju melalui rute yang membuat perutku terasa mual. Perjalanan ini mengingatkanku pada masa sekolah dulu. Setiap liburan tiba,aku selalu minta dibelikan tiket bus malam karena aku akan sangat menikmati perjalanan malam ketimbang siang. Ada kedamaian tersendiri saat bus menyusuri kegelapan malam.

Desaku masih seperti dulu,tak banyak kemajuan,hanya pelebaran jalan yang nampak sedang masih dalam pengerjaan. Sesampainya aku di rumah,keluargaku menyambut dengan gembira.

Setelah selesai mandi, aku menemani ibuku di ruang tamu tanpa menyadari kehadiran adikku….

“Kak Sya,nich dia calon aku….” Suara adikku mengejutkanku. Di depanku berdiri sosok lelaki gagah tapi,

“Natasya?? Benarkah kamu itu?”

“Deg!!..” jantungku seolah berhenti berdetak,darahku terasa beku. Aku tak mampu menahan gejolak di hatiku., marah,rindu,benci beradu menjadi satu.

“Kakak mengenalnya?”

“Aku tidak mengenalnya” kataku berbohong dan menjerit dalam hati.

*****

Kak Roy…maafin aku. Aku sudah pernah bilang,kebahagiaan orang yang kusayangi adalah kebahagiaanku juga. Aku rela asal kalian berdua bahagia. Setelah kita kehilangan kontak,kak Roy mengenal adik sepupukuku.. dan hubungan kalian ternyata direstui Yang Maha Kuasa. Cinta tidak harus memiliki toh?

*****

“Aku memang salah, kepergianku tak kuberitahu. Sebab ,aku tak sanggup melihat airmatamu. Karena pikirku,aku pasti bisa memberitahu sesampai di Jakarta.tapi hapeku hilang di Kapal. Aku menanyakan keluargaku di Medan apa kamu meninggalkan no hape… kenapa kamu tidak menitipkan pesan atau no hape ke ayahku? “

“Karena aku ingin melupakan kakak” ucapku berbohong, aku sudah menemukan lelaki lain yang lebih baik dari kakak. Mungkin aku lebih mencintainya!” lirihku pelan..kutelan ludah ini,terasa pahit.sepahit empedu.

“Sya,aku tahu kamu pasti bohong. Tetapi aku senang engkau sudah punya pengganti kakak”

“Nak Roy? Kalian sudah saling kenal? Tiba-tiba ibu muncul diantara kami.

“Ibu…. Jangan kuatir,semua baik-baik saja kok” kataku menenangkan ketegangan yang tersirat di wajah ibu.

“Maafkan aku ibu! Aku tak menyangka ternyata Natasya adalah kakak Angel. Aku tidak bisa melanjutkan hubunganku dengan Angel. Sebab,aku mencintai Angel karena Natasya. Setahun lalu teman kuliahku memberi alamat Angel padaku,karena aku ingin mencari temen curhat sampai akhirnya Angel mengirim fotonya ke Jakarta. Alangkah bahagianya ketika aku melihat betapa miripnya Angel dengan Natasya. Waktu itu,aku mengira Natasya menggodaku dan mempermainkanku. Tapi setelah.. enam bulan kami saling surat menyurat,barulah aku menyadari bahwa Angel bukanlah Natasya.maafin saya bu, saya tidak bisa memilih satu diantara dua.

Aku benar-benar terkejut mendengar keputusan Kak Roy. Kehadiran dan kepergian kali ini menorah luka yang teramat dalam bagiku. Luka yang mungkin tak akan bisa sembuh sampai kapan pun. Mungkin aku tidak berjodoh dengan kak Roy. Dan aku yakin sekali,segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Tuhan. Kita hanya mampu berharap dan berdoa namun keputusan ada di tangan-Nya.

Keesokan harinya, kak Roy pulang. Aku dan Angel melepas kepulangannya, dia akan kembali ke kota dimana kami pernah bersama-sama

“Selamat tinggal Sya..jaga dirimu baik-baik. Angel,maafkan aku,aku harap kamu bisa mengerti dengan semua ini.”

“Selamat jalan kak” ucapku membalas genggaman tangan kak Roy,aku merasakan kehangatan… dan seluruh badanku gemetar menahan air mata.

Bus bergerak maju perlahan. Kak Roy melambaikan tangan..lambaian tangannya kubalas sampai bus menghilang di tikungan jalan. “Tuhan, lindungilah orang yang kusayang selamanya.”




Created by Eliz

Batam, Desember 2004

Pengharapan

Dulu ku slalu bertanya

Apakah arti hidupku

‘Ku mencoba mencari di dunia

‘Ku ,memcari kesana, ku berlari kesini

Tak juga kutemui

Kini baru kusadari

Apa arti hidupku

Setelah kuterima Yesus

Segalanya kini nyata

Hidupku hanyalah untuk Tuhan

Kini ‘ku tahu hanya Yesus

Yang dapat puaskan hidupku

Yesuslah tujuan hidupku

Yesuslah pengharapanku

Dialah Sahabatku dalam suka dan duka

20090507

Jenuhhh!!


Alkitab mengingatkan kita untuk, "tidak jemu-jemu berbuat baik", dan menjanjikan bahwa, "pada masanya kita akan menuai hasilnya jikalau kita tidak menjadi lemah" (Galatia 6:9). Tentu saja Paulus sangat memahami apa arti menjadi jenuh dalam pelayanan menolong sesama. Konselor yang berpengalaman sekali pun dapat menjadi jenuh dan kehilangan gairah bila menangani banyak orang yang bermasalah. Seperti api yang menyala dengan segala daya tariknya untuk sementara waktu dan kemudian padam dan cuma meninggalkan abu dengan sisa-sisa kehangatannya saja.

Setiap orang Kristen telah dipanggil untuk dapat memikul beban sesama (baca: Galatia 6:2). Kita hidup untuk saling melayani


Tanda-tanda kejenuhan:

Merasa Terbebani dan Bersikap Acuh
Ada satu perasaan kurang peduli terhadap orang lain. Anda memberikan sedikit waktu dan tidak banyak berhubungan dengan rekan secara langsung. Anda bahkan merasa terbebaskan jika tidak ada pertemuan/tugas.


Tak Sabar dan Marah
Anda dapat meradang dengan orang lain jika mereka tidak menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan atau tidak memperlihatkan sikap kerja sama dalam pertemuan-pertemuan. Bahkan seandainya Anda berusaha mengendalikan diri Anda di hadapan rekan/rekan, Anda akan mengungkapkan kemarahan Anda terhadap rekan-rekan sejawat. Rekan/rekan tersebut Anda masukkan dalam daftar rekan-rekan bandel yang tidak memberi harapan, keras kepala, atau orang yang harus dimengerti karena Anda merasa tidak punya pilihan lain kecuali menangani mereka. Bahkan kemungkinan besar Anda marah dengan biro atau lembaga Anda karena melayani rekan-rekan seperti itu.

Terus Memberi Nasihat
Kadang-kadang tidak mudah untuk mendengarkan rekan/rekan ketika Anda mengalami kejenuhan. Anda mendengarkan sedikit hal saja; pokoknya cukup sebagai alasan untuk memberi tahu rekan apa yang harus ia lakukan. Anda terus memberi nasihat dan hanya meluangkan sedikit waktu untuk membangun relasi. Bagi Anda, tidak penting apakah Anda mengerti rekan tersebut atau tidak, sebab Anda hanya memikirkan agar gagasan-gagasan Anda sendiri tersampaikan. Kadang-kadang, Anda akan merasa sangat kecewa karena rekan Anda tidak melakukan apa yang Anda sarankan kepadanya. Pertemuan konseling akhirnya dapat menjadi sebuah pertemuan debat.

Terpengaruh secara Emosional
Rekan dapat memberi reaksi terhadap kita sedemikian rupa dengan menyampaikan masalah-masalah emosional yang laten atau tidak terpecahkan. Anda dapat menjumpai diri Anda sendiri merasa sangat sedih karena masalah-masalah yang dialami oleh rekan Anda dan akhirnya merasa tertekan.

Tidak Kreatif
Ada perasaan mandeg/berhenti ketika Anda berhadapan dengan berbagai kasus. Anda tidak dapat membuat pembaruan dan sebaliknya mempunyai kecenderungan untuk melakukan hal-hal yang sama. Setiap kali berhadapan dengan rekan jenis yang sama, Anda melakukan hal yang sama untuknya. Biasanya Anda tidak akan melihat dampak positif apa pun dan menjadi kecil hati. Hal ini akan membuat Anda merasa gagal dan tidak mampu.


Bagaimana kita dapat menjadi pengajar yang penuh kasih tanpa menjadi jenuh?
1. Kita membutuhkan kekuatan rohani.
Seperti nyala api yang padam pada saat kehabisan minyak atau oksigen, demikian juga kita seringkali melemah dalam perjuangan melawan kuasa kegelapan. Efesus 6 sekali lagi menjadi bagian yang sangat penting. Setan selalu berusaha melemahkan dan kalau mungkin memadamkan semangat pelayanan kita. Kita tidak mungkin dapat berjuang dengan kekuatan sendiri. Kekuatan rohani adalah kunci dari kemenangan perjuangan orang percaya. Ketekunan dalam meditasi dan pemahaman firman Tuhan merupakan hal yang sangat utama bagi mereka yang menginginkan efektivitas pelayanan terhadap sesama. Meluangkan waktu secara khusus dalam doa memohon penerangan Roh Kudus adalah hal yang sama sekali tidak boleh diabaikan.
Tuhan Yesus adalah contoh yang paling nyata. Walapun Ia sangat sibuk dengan pelayanan-Nya, Ia selalu mengadakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Bapa-Nya (Markus 1:35). Karena kehidupan doa-Nyalah Ia selalu dapat menjaga keseimbangan dari pelayanan-Nya yang begitu padat. Persekutuan dengan Tuhan secara pribadi, adalah hal yang menentukan efektivitas pelayanan pada sesama yang sebagian besar membutuhkan pengorbanan dan perhatian khusus.

2. Kita perlu menyadari keterbatasan kita.
Banyak konselor yang cenderung memaksakan diri melebihi kemampuan pelayanan mereka. Penting sekali untuk selalu diingat, bahwa Tuhan Yesus tidak pernah mengharapkan satu orang untuk dapat mengubah dan memperbarui seluruh dunia, sekaligus dapat mengerjakan semua pekerjaan pelayanan pada sesama manusia. Anehnya ada orang-orang yang tidak menyadari hal ini. Beberapa di antaranya selalu mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa mereka memiliki kemampuan lebih dari yang Tuhan berikan. Sikap ini mendorong mereka untuk selalu bersaing dengan mereka-mereka yang sudah lebih berhasil dan meremehkan pentingnya waktu untuk beristirahat.
Setiap konselor perlu menyadari keterbatasan diri sendiri yang tak dapat dilampaui tanpa akibat kelelahan jasmani maupun emosi. Seringkali orang lain dapat menolong mengingatkan sejauh mana kita masih dapat memaksakan diri sendiri.

3. Kita membutuhkan dukungan dari saudara-saudara seiman.
Sebenarnya tidak pernah ada pelayanan Kristen yang dapat dilakukan sendiri. Kekristenan adalah kehidupan yang dibangun dengan beralaskan Tuhan Yesus Kristus dan berciri-khaskan ikatan kasih antarsaudara seiman. Kita membutuhkan saudara- saudara yang berdoa untuk dan bersama kita. Kita membutuhkan saudara-saudara seiman dan rekan-rekan sepelayanan yang benar- benar menerima kita dalam kasih, mendukung dan mendorong kita, yaitu mereka-mereka yang juga membutuhkan dukungan dan kasih kita dalam pelayanan. Kita semua membutuhkan satu atau dua orang yang dapat menjadi teman berdoa, teman yang terbuka dan jujur mengakui kesalahan, yang dapat memberikan kebebasan dari perasaan tertekan, dan yang betul-betul menginginkan kemajuan pelayanan kita. Setiap kita membutuhkan seorang sahabat yang pada saat-saat tertentu tanpa ragu-ragu kita dapat menangis, tidak merasa malu untuk mengutarakan perasaan kita yang sebenarnya, teman tempat meminta pengertian, dan yang dapat menyimpan rahasia-rahasia pribadi.
Bagaimana kita dapat menemukan orang seperti itu? Lihatlah di sekitar kita. Kita pasti akan menemukan orang-orang Kristen yang seperti kita, yang dengan tulus sedang mencari saudara- saudara seiman yang demikian. Barangkali dia terdapat dalam keluarga kita sendiri. Barangkali pula dia saudara seiman di gereja kita. Memang Tuhan tidak menyediakan begitu saja orang- orang yang kita butuhkan. Karena itu, hal menemukan saudara seiman yang kita butuhkan bukanlah hal yang sederhana.

4. Kita membutuhkan waktu untuk diri kita sendiri.
Waktu untuk menyendiri guna memperbaharui semangat pelayanan seringkali memang sulit ditemukan. Bahkan sebagian dari konselor merasa bersalah pada saat mereka mengambil waktu beberapa menit untuk rileks, meskipun mereka mengetahui bahwa Tuhan menghendaki hal tersebut. Allah sendiri telah memberikan contoh pada saat Dia beristirahat setelah menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya. Tuhan Yesus juga menyediakan waktu khusus, menyingkir dari orang banyak untuk berdoa, beristirahat, bahkan rileks.
Tidaklah benar kalau keberhasilan bergantung kepada kerja berat tanpa istirahat. Kita akan segera menemukan bahwa setelah jangka waktu tertentu, efisiensi kerja kita mulai menurun. Jelas kita tak mungkin dapat menjadi konselor yang efektif kalau kita tidak secara teratur menyediakan waktu untuk memperbaharui kekuatan fisik, mental, sosial, dan spiritual -- walaupun untuk itu kita harus meninggalkan orang-orang yang "membutuhkan" pertolongan kita.
Masa istirahat memberikan perspektif yang baru yang sebelumnya tidak kita sadari, sekaligus menjernihkan pikiran buntu yang disebabkan oleh masalah-masalah konseling yang tidak habis- habisnya. Dengan memberi waktu untuk diri sendiri seringkali kita menemukan inspirasi yang baru dalam pelayanan kita, bagaimana mengatur waktu dan memilih prioritas di tengah seribu satu macam tawaran pelayanan. Tidak mengherankan kalau waktu untuk diri sendiri memberikan semangat yang baru dan kesegaran pelayanan pada konselor.

5. Kita perlu membagi tugas dan tanggung jawab.
Memang hal yang termudah untuk mencapai kepuasan dalam penyelesaian tugas adalah dengan mengerjakannya sendiri. Prinsip seperti ini barangkali mempengaruhi tingkah laku kita dalam pelayanan. Meskipun tanpa kita sadari Allah sendiri tidak bekerja dengan cara seperti itu. Ia yang sempurna dan Maha Kuasa ternyata memakai manusia-manusia yang tidak sempurna untuk menyelesaikan tujuan yang dikehendaki-Nya. Tuhan Yesus dengan segala ke-Maha Kuasaan-Nya sebenarnya tidak membutuhkan murid-murid. Ia pasti dapat mencapai pemberitaan Injil-Nya ke seluruh dunia dengan jalan yang lain. Mengherankan bahwa Dia melatih murid-murid, mendelegasikan tanggung jawab dengan resiko kegagalan dalam pekerjaan tersebut.

20090407

Surat dari Yesus

Sahabat-Ku yang terkasih, Aku mengasihimu. (Yohanes 15:9) Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. (Yesaya 43.1) Sebelum Aku menciptakan engkau, Aku telah mengenal engkau. Dan sebelum engkau lahir, Aku telah menguduskan engkau. (Yeremia 1:5) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. (Yohanes 15:16) Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. (Yeremia 31:3) Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia (Yesaya 43:4)

Masakan Aku membiarkan engkau? Kasih-Ku padamu terlalu besar. (Hosea 11:8) Aku sangat mengasihimu hingga aku disalibkan di Kalvari. Aku mati untuk engkau, dan bila engkau percaya pada-Ku, engkau akan memperoleh kehidupan kekal. (Yohanes 3:16)

Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Aku tak dapat melupakan engkau (Yesaya 49:15) Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” (Yesaya 41:13) AKU MENYERTAI KAMU SENANTIASA SAMPAI KEPADA AKHIR ZAMAN. (Matius 28:20)

Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada-Ku. (Yohanes 14:1) Akulah yang menolong engkau. (Yesaya 41:14) Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau. Kesukaran yang kau hadapi tidak akan menghanyutkanmu. Pencobaan berat yang datang tak akan mencelakakanmu. (Yesaya 43:2)

Sekalipun engkau berjalan dalam lembah kekelaman, janganlah takut karena Aku bersamamu. Gada-Ku dan tongkat-Ku menghiburmu. Aku akan memimpinmu di jalan kebenaran. (Mazmur 23) Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yohanes 14:27)

Damai sejahtera yang Kuberikan padamu melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu. (Filipi 4:7) Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan takut dan tidur dengan nyenyak. (Amsal 3:24) Sebab Aku membiarkan engkau beristirahat dengan aman. (Mazmur 4:8)

Sebab mata-Ku tertuju pada mu dan memberikan pengharapan padamu. (Mazmur 33:18) Engkau akan beroleh jalan masuk. Di dalam kasih karunia ini engkau berdiri dan bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Roma 5:2) Aku akan memberikan sukacita dan damai sejahtera. Bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan. (Yesaya 55:12)

Mungkin kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. (Yohanes 16:22) Rambut kepalamupun terhitung semuanya, jadi jangan takut akan segala sesuatu. (Matius 10:30)

Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu. (Yesaya 54.10) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Matius 11:28)

Maka datanglah sahabat-Ku terkasih, datanglah. Aku akan membawamu dalam keheningan dan Aku akan berbicara dari hati ke hati. Aku benar dan setia. Aku akan menunjukkan kasih-Ku yang tak berubah dan menjadikan engkau kepunyaan-Ku selalu. Aku akan menepati janji-Ku, dan engkau kemudian akan mengenal-Ku sebagaimana belum pernah terjadi sebelumnya. Aku adalah Aku. (Keluaran 3:14) Aku adalah TUHAN, Allahmu (Hosea 13:4).

20090323

IMAN YG MEMBERI HIDUP


PROLOG  Penggunaan Simbol

Salib , adalah sebuah benda yang tidak asing dalam kehidupan orang percaya. Hampir setiap rumah orang kristen (tidak semua) memiliki salib, bisa berupa lukisan ataupun berupa hiasan dinding. Kenapa demikian ??
Karena salib sudah sangat dipahami sebagai simbol dari orang kristen, sehingga aneh rasanya bila ada orang non kristen yang menggunakan simbol ini. Atau sebaliknya, aneh juga kalau orang kristen tidak memiliki salib di rumahnya.

Ilustrasi  rumah saya tidak ada salib untuk beberapa tahun. Sempat beberapa orang menanyakan hal tersebut. ‘mana salibnya? Kan orang kristen’, atau dalam bentuk ungkapan lain, ‘o, bapak kristen, kog tidak ada salibnya. Bagi saya ada salib atau tidak di rumah saya itu tidaklah penting, karena yang terpenting bagi saya, kekristenenan atau iman seorang tidak diukur dari adanya salib atau tidak. Kekristenan / kehidupan beriman harus terpancar dari sikap dan cara hidup kita.
Sama halnya dengan pohon natal. Yang juga sebuah simbol yang melekat pada orang kristen saat natal tiba (bulan desember). Saya pun sempat tidak pajang pohon natal utk beberapa tahun. Baru tahun lalu (2008), saya akhirya memajang pohon natal dgn lampu kelap kelip serta lengkap dgn hiasannya. Ini pun dengan ukuran yang kecil saja. Karena saya berpendapat bahwa merayakan natal tidak harus dengan pohon natal, yang terpenting adalah bagimana memaknai kelahiran kristus dalam hidup kita. Kehadiran pohon natal di rumah kita tidak menjamin bahwa Kristus lahir di rumah kita.
Itu pendapat saya , meskipun ada juga beberapa alasan teknis praktis.

Simbol vs Simbolisme

Meskipun saya katakan tadi bahwa hidup kekeristenan kita dan sikap beriman kita tidak ditentukan pada simbol2 tersebut, apakah salah kita menggunakan salib yang dipajang dirumah, atau dalam bentuk salib yang kita pakai untuk kalung ataupun anting2. Atau juga kita gantung di mobil kita. Saya katakan itu sah2 saja dan tidak ada yang melarang.

Karena sesungguhnya simbol seperti itu memang dibutuhkan. Dengan kehadiran simbol itu membantu kita untuk menemukan makna iman yang lebih mendalam dari peristiwa ataupun perihal yang disimbolkan.

Contoh 
1. salib membantu kita mengingat akan peristiwa paskah, dimana Tuhan Yesus telah mati, dan tidak berhenti sampai disitu tapi Ia bangkit pada hari yang ke-3. Oleh karena itu, itulah yang membedakan salib orang kristen protestan dgn orng khatolik. Orang kristen menekankan pada kebangkita (hanya salib), sedangkan orang khatolik menekankan pada kematiannya (salib + ada yg disalib)
2. lilin membantu kita untuk mengingat akan pesan Tuhan bahwa kita dipanggil untuk menjadi terang dunia, meskipun sinarnya kecil, tapi itu akan mempunya arti bagi orang lain yang hidup dalam kegelapan. Seperti saat ini, ada 4 lilin yg dinyalakan, untuk membantu kita mengingat bahwa saat ini kita sudah memasuki minggu pra-paskah yg ke 4.
Dan masih banyak simbol2 lain dalam gereja kita, kalau di gereja katolik akan lebih banyak lagi, ada patung, lukisan dinding, dsb.

Simbol2 ini hanya membantu. Dan jangan jadikan ini yang utama. Tidak diharapkan kita mempercayai bahwa salib ataupun simbol yang lainnya mempunyai kekuatan magis, sehingga daripadanya kita mengharapkan pertolongan. Meskipun dalam film2, sering sekali digambarkan bahwa salib mempunyai kekuatan. Saat ada kuasa jahat yang mau menyerang kita, maka kita segera mencari salib, maka kuasa jahat itu tidak dapat mengganggu kita.
Saya katakan itu tidak boleh terjadi, karena sikap meyakini bahwa simbol2 itu dapat menolong dan dipercayai mempunyai kekuatan, kita sudah terjebak dalam belenggu simbolisme. Dimana orang sudah tidak lagi mempercayai kuasa Allah, tapi mempercayai simbol itulah yang menolong.

Yang terjadi adalah praktek2 yang tidak tepat, seperti karena merasa sudah pasang salib di mobil, maka kita berani melaju dengan kecepatan tinggi, karena yakin bahwa kalau sudah ada salib maka dia terhindar dari kecelakaan. Ataupun dalam kasus yang lain, kita merasa lebih percaya diri saat memakai salib dileher, kita sudah merasa kuat tidak takut dengan apapun.
Dan bisa terjadi juga, saat perjamuan kudus berlangsung, mengambil rotinya lebih dari satu, satu dimakan saat itu yang lain dibawa pulang untuk dibawakan ke orang yang sakit.

Illustrasi  bawa roti perjamuan untuk sapinya yang sakit.

Sekali lagi saya katakan itu tidak tepat. Simbol dibutuhkan hanya untuk membantu kita memahami kuasa Allah. Bukan simbol itu yang punya kuasa, itu simbolisme, yang menggeser keyakinan kita tidak lagi kepada Allah.



Simbol ular tedung Musa

Sama halnya ketika Tuhan memerintahkan Musa untuk membuat ular tedung dari tembaga dalam bacaan kita pada saat ini. (bacakan : Bilangan 21:8~9).

Kondisinya saat itu, bangsa Israel sudah mulai bersungut2, karena memang rute perjalan yang ditempuh adalah medan yang sangat berat yaitu padang gurun, serta jalan nya berputar2. Saya mencoba bayangkan bagimana kondisi padang gurun, gersang, panas dan serba terbatas. Pastilah tidak nyaman berada dipadang gurun. Dan ini yg dialami bs Israel mulai kesal, mulai berkeluh kesah, dan mulai membanding2kan hidup mereka sebelum keluar dari tanah mesir. Meskipun dalam penindasan, mereka merasa lebih nyaman. Mereka katakan "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak." (bilangan 21 : 5)

Mereka mulai menyalahkan Musa, dan juga mulai menyalahkan Tuhan sebagai pemrakarsa pembebasan mereka dari perbudakan. Mereka mulai berpikir hidup mereka lebih nyaman di tanah mesir, mau makan apa saja dengan menu yang bervariasi dibandingkan hanya makan manna yang tanpa rasa (hambar).

Ini juga menjadi gambaran orang kristen saat ini, saat Tuhan mau membawa umat Tuhan kepada kehidupan dalam tanah perjanjian, kita sering kali mulai komplain, bersungut2, berkeluh kesah, merasa jadi orang kristen itu susah, tidak boleh ini itu. Bahkan dalam situasi tertentu Tuhan mengijinkan kita untuk mengalami ‘padang gurun’. Mengapa? Karena Tuhan sedang memproses setiap kita, merubah mental budak kita menjadi mental anak2 Tuhan. Itu berat, itu tidak menyenangkan. Oleh karena itu, sering kita menjerit, tidak kuat. Dan mulai banding2kan dengan kehidupan orang yang masih dalam perbudakan dosa.

Tuhan tahu setiap jeritan kita, kalau jeritan kita minta tolong maka Dia akan menolong. Tapi kalau sudah mulai komplain sama Tuhan. Maka apa yang terjadi ?
Dalam ayat selanjunya dikatakan (ayat 6) : Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.

Ular tedung sama bahayanya dengan ular cobra, bisanya mematikan. Ular tedung itu memang sudah ada di sana sejak dulunya, bukan tiba2 ada. Tapi selama ini Tuhan memberi perlindungan kepada bs Israel agar tidak digigit. Tapi saat perlindungan itu diambil, maka yang terjadi banyak orang israel yang digigit sampai mati. Ini Tuhan ijinkan terjadi, untuk mengingatkan umat Tuhan saat itu.
Peristiwa itu lah yg menyadarkan bs Israel, oleh karena itu dalam ayat selanjutnya dikatakan : Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami."

Nah, barulah saat itu bs Israel sadar bahwa tanpa pertolongan Tuhan maka mereka akan binasa. Dan mereka menyadari akan kesalahan mereka.
Sikap seperti inilah yang diharapkan Tuhan. Untuk bersedia datang kepada Tuhan dan bersedia mengakui kesalahan dan dosa mereka di hadapan Tuhan. Dan Tuhan tidak pernah kecewakan setiap orang yang datang kepadaNya. Ia akan meberi pertolongan.
Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup."

Ular tedung dipakai oleh Tuhan sebagai simbol kehadiranNya. Oleh karena, setiap yang melihat simbol ular tedung itu tidak binasa. Itu hanya simbol. Kekuatan yang memberi kehidupan datangnya dari Tuhan sendiri, bukan karena ular tembaga tsb.

Oleh karena itu saat, terjadi pergeseran keyakinan, maka Tuhanpun memberi teguran.
Dalam II Raja2 18 : 4 dikatakan : 4 Dialah yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan.

Raja Hizkia dipakai oleh Allah untuk membawa kembali umat Allah yang saat itu terjebak dalam situasi pemberhalaan simbol ular tembaga, umat Allah masuk dalam lingkaran simnolisme. Karena sudah terjadi pergeseran keyakinan, mereka mempersembahkan korban bakaran di depan ular tsb.

Allah yang ditinggikan

Oleh karena itu dengan cara yang sangat mengagumkan kalau Yohanes menyatakn itu dengan jelas. Bahwa hanya Anak Manusia lah yang layak untuk ditinggikan. Karena dengan begitu setiap orang yang percaya akan memperoleh kehidupan kekal.
Meninggikan Yesus berarti memandang Yesus dalam segala kemuliaanNya sebagai anak Allah. Keyakinan seperti inilah yang membawa kepada keselamatan yaitu hidup kekal.

Saat allah ditinggikan dalam hidup kita, maka disaat itulah hidup menjadi lebih bermakna dan penuh arti, baik di dunia saat ini maupun dalam dimensi kekekalan di masa depan kelak.

Iman = Percaya

Tawaran keselamatan diberikan kepada setiap kita yang percaya. (baca Yoh 3:16). Kata kunci dari ayat emas ini adalah’PERCAYA’. Kata ini yang membawa dari kebinasaan menuju hidup yang kekal.

Illustrasi  Secara sederhana saya mau gambarkan, ini seperti pasword. Saat ada pintu yang mengantar kepada hidup kekal, dan pintu itu tidak dibuka degna cara apapun kecuali kita mengetahui passwordnya. Dan ternyata paswordnya adalah percaya.


Iman adalah kasih karunia

Efesus cukup jelas menyampaikan bahwa Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Kita harus bersyukur sekali bahwa setiap kita dikarunikan iman tsb. Seperti yang kita ketahui bahwa di luar sana orang berlomba2 untuk mengetahui password itu. Tapi kita sudah mendapatkanya. Oleh karena itu ungkapan syukur itu kiranya dapat diungkapkan degan cara hidup yang seperti diungkakan dalam mazmur 107 : 21 ~ 22
Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.
Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan sorak-sorai!


Aplikasi Iman

1. Mengarahkan pandangan kita hanya kepada Allah, jangan terpukau kepada simbol, dan terjebak dalam simbolisme
2. Padang gurun seringkali diijinkan terjadi dalam kehidupan kita, itu adalah bagian dimana kita dilatih untuk hidup dalam karakter yang Tuhan akan bentuk. Jangan kita bersungut2, dan berkeluh kesah bahkan komplain pada Tuhan akan kondisi kita.
3. Miliki pasword
4. Hidup dalam ucapan syukur
- Saling menghormati satu sama lain

20090318

HARAPAN DAN ISYARAT


Saat masih kecil,anda percaya bahwa setiap harapan yang dibisikkan ke langit malam yang bertaburan bintang akan terwujud. Saat masih kecil,kita memiliki kejelasan untuk melihat kemungkinan, tanpa terhalang oleh pemikiran rasional. Kita bisa mempercayai masa depan tanpa keraguan.
Pada usia berapa anda berkesimpulan bahwa harapan hanyalah mainan anak-anak? Siapa yang menyuruh kita “menjadi dewasa” dan merampas impian-impian kita?
Mari kita meraih kembali keyakinan masa kanak-kanak kita terhadap harapan dan marilah melangkah sedikit lebih jauh menuju kepercayaan pada diri kita.
Percayalah bahwa jika kita mengharapkan sesuatu,itu bisa terjadi.
Percayalah bahwa kita bisa menjadi “seseorang” yang kita harapkan.
Percayalah bahwa kita bisa mengubah sesuatu pada diri kita yang tidak memuaskan.


Dalam hal harapan,mungkin tiba saatnya untuk berhenti menjadi orang dewasa, saatnya untuk kembali ke sesuatu keadaan, ketika imajinasi memungkinkan kita memiliki kebebasan mutlak untuk meminta sesuatu yang tidak mungkin,tidak praktis dan tidak terbayangkan. Sebagai orang dewasa,kita menyebutkannya sebagai DOA,VISUALISASI,ATAU FOKUS. Tetapi menurut sudut pandang seorang anak, hal ini hanyalah HARAPAN.
Ada sebuah kolerasi yang kuat antara harapan dan isyarat,karena ketika harapan kita terwujud atau doa kita terjawad, kadang-kadang perwujudan ini meuncul dalam bentuk suatu kebetulan Isyarat dari TUHAN?

Berikut ini adalah sebuah kisah yang mengutarakan kolerasi ini :
Ada seorang wanita,seseorang yang mengalami masa-masa sulit,ia tidak mendapatkan pekerjaan dan banyak hal yang membutuhkan biaya,bahkan lemari makanan sudah kosong.
Suatu pagi ia menelaah situasi yang dihadapinya. Sewa rumah terlambat dibayar sebesar Rp.500.000. Arus listrik akan dipadamkan kecuali jika ia membayar Rp 80.000. Tagihan telepon terus menagih pembayaran sebesar Rp 100.000.
Berarti dia butuh biaya Rp 680.000.Buku Banknya menunjukkan bahwa ia memiliki saldo sebesar Rp 50.000.

Wanita ini hampir tidak punya apa-apa. Tetapi ia masih memiliki kekuatan DOA. Sebelum ia pergi ke kota untuk melakukan beberapa pekerjaan,ia mengambil Alkitab dari rak,menempatkannya di lantai, dan berdiri di atasnya.
“Tuhan,Kau telah berkata agar kami berdiri di atas kata-kataMu dan akan Kau berikan kebutuhan kami.Baiklah,inilah aku.”
Kemudian ia turun dari Alkitabnya dan berangkat.

Di kantor pos,hatinya melonjak,ada dua surat terjatuh dari tumpukan surat-surat tidak penting. Satu surat berisi cek sisa sebesar Rp 200.000 dari sebuah iklan lama yang ternyata masih beredar tanpa disadarinya; surat lainnya berisi cek sebesar Rp 180.000,pengembalian dari sebuah sekolah tempat adiknya mendaftar.
Terlambung oleh harapan baru, ia bergegas menyetorkan cek-cek itu ke Bank. Pada saat itulah ia mendapatkan berita gembira lainnya; terdapat kesalahan ketik- saldo banknya bukan Rp.30.000 tetapi Rp 300.000.

Setelah cek-cek tsb disetorkan,saldo banknya adalah Rp 680.000, tepat seperti ang dibutuhkannya untuk membayar sewa rumah,listrik dan telepon.
Ini adalah isyarat yang sangat kuat! Jika kita adalah Tuhan dan ingin berkomunikasi dengan manusia tanpa menggunakan suara,bukankah kita akan melakukannya melalui keajaiban dan kebetulan-kebetulan kecil__ Isyarat Tuhan?

20090317

HARAPAN DALAM DOA

Tuhan, dalam keberdosaan dan kelemahan diri,
kami masih terus berusaha untuk berubah.
Kami berjuang keluar dari Lumpur maut,
dan melangkah ke tanah perjanjian-Mu.
Kami mencoba menarik diri dari kegelapan,
dan belajar untuk hidup dalam terang-Mu.

Dalam pengenangan penderitaan-Mu,
kami belajar untuk merasa dan menghayati.
Kami berpuasa dan menahan diri,
mengekang ego dan mengurung niat jahat,
Kami berjuang mengendalikan hati,
agar jauh dari rencana licik;
Menguasai mata agar tidak diatur dosa.
Kami berusaha memperbaiki hidup.
Kami berniat untuk berubah
Dan membuka diri untuk Kaubentuk

Tuhan, tolong kami,
Engkaulah harapan kami.
Beri kami kekuatan dan jamahan kuasa-Mu.
Sempurnakan perjuangan kami;
perjuangan melawan dosa
dan kedirian kami yang jahat.
Mampukan kami untuk bertahan,
tetap memegang kata-kata-Mu.
Mampukan kami untuk bertahan,
tetap menatap kekudusan-Mu.
Mampukan kami untuk bertahan,
tetap menyadari pengurbanan-Mu.

Tuhan, Allah Bapa,
Engkaulah Harapan kami.
Hadirlah dalam diri kami,
Berkuasalah dan bentuk hidup kami,
Menjadi seperti yang Kauingini.
Ajar kami senantiasa mendengar suara Roh-Mu,
mengenali dan memahami nasehat-Mu.
Ajar kami untuk hidup dalam pertobatan
dan merajut kembali hidup menurut kehendak-Mu.

Tuhan, Engkaulah harapan kami,
ke dalam tanganmu
kami serahkan hidup kami,
Bentuklah dan sempurnakanlah.
Demi Kristus Tuhan kami. Amin

PERJALANAN HIDUP

Ketika aku merasa itu adalah punyaku,
Maka itu akan menjadi milikku.
Ketika aku menginginkan sesuatu,
Itu harus menjadi kepunyaanku.
Kalau aku merasa kuat,
Maka semua harus menuruti keinginanku.


Apa yang kuinginkan tidak menjadi milikku
Apa yang ingin kumiliki tidak menjadi kepunyaanku.
Engkau telah menumbuhkan cinta,
Tetapi tidak untuk kumiliki.
Engkau menghadirkan seseorang,
Dan menjauhkannya kembali





Ketika Engkau menjauhkanku dengannya,
Aku merasa…..
Engkau tidak ADIL
Ketika dia menjadi milik orang lain,
Aku Merasa…..
Engkau telah JAUH

TANGISAN
KEPUTUSASAAN
PEMBERONTAKAN
KEMARAHAN

Itu yang kubawa kepadaMu
Tanpa menyadari Semua ini..
Membuatku hubungan kita makin intim
Engkau menjadi Sahabat terbaikku
Tempatku bersandar dan berkesah


Pa..
Engkau telah merencanakan kehidupanku
Jauh sebelum aku dibentuk dalam rahim ibuku
Engkau memberi warna dalam perjalananku
Untuk membentukku lebih dewasa
TANGISAN UNTUK BELAJAR TABAH
KEPUTUSASAAN UNTUK BELAJAR SABAR
PEMBERONTAKAN UNTUK BELAJAR MENAHAN DIRI
KEMARAHAN UNTUK BELAJAR MENUNGGU

Engkau Maha Pengatur….
Jadikan aku senantiasa bijak dalam perjalanan hidup
Yang terus berjalan…
Sampai Engkau datang membawaku
Untuk tinggal bersamaMu

20090313

LoVe


Barang siapa mencintai niscya ia menguasai dunia dan tak takut kehilangan.
Mencintai adalah berkomuni dengan orang lain dan menemukan percikan Tuhan dalam diri mereka.
Jatuh cinta seperti Narkotik………
Mulanya membawa euforia penyerahan diri, hari berikutnya kau ingin lebih. Kau belum ketagihan, tapi kau menyukai sensasinya, dan berpikir masih bisa mengontrol semuanya. Kau memikirkan orang yang kau cintai dua menit lamanya, lalu melupakannya tiga jam.
Tapi kemudian kau terbiasa dengan orang itu, dan mulai sangat tergantung padanya. Kini kau memikirkannya selama tiga jam dan melupakannya dua menit saja.
Jika ia bersamamu,rasanya kau bagai seorang pecandu yang tak mendapat dosis narkotiknya. Dan seperti halnya para pecandi mencuri dan mempermalukan dirinya untuk mendapatkan kebutuhan mereka, kau bersedia melakukan apa saja demi

20090312

Seruan hati

Vitalife

Keindahan hidup tidak ditentukan
Dari seberapa bahagianya hidupmu
Tapi seberapa bahagianya orang lain
Karena kehidupanmu
Yesus memberi pelangi disetiap hujan
Senyuman disetiap air mata
Berkat disetiap cobaan
Lagu manis disetiap nafas
Dan menjawab doa umatNya
Berilah kebaikan untuk sebuah hinaan
Berilah doa tulus untuk sebuah kebencian
Berilah hatimu untuk kekecewaan
Secercah kasih membuat kita sayang
Seucap janji membuat kita percaya
Sekecil luka membuat kita kecewa
Sebuah persahabatan selamanya bermakna
Kita menikmati kehangatan krn kita pernah kedinginan
Kita menghargai cahaya karena kita pernah dalam kegelapan
Guru terbaik adalah pengalaman
Hikmat terbaik adalah takut akan Tuhan
Keberanian terbesar adalah kesabaran
Kasih terbesar adalah pengorbanan
Karunia terbesar adalah keselamatan

"Aku Belajar"

Sporty Family Outing

Aku belajar bahwa...
Tidak selamanya hidup ini indah
Kadang Tuhan ijinkan aku melalui derita
Tetapi aku tahu bahwa Ia tak pernah meninggalkan aku
Sebab itu aku belajar menikmati hidup ini dengan syukur
Aku belajar bahwa...
Tidak semua yg kuharapkan akan menjadi kenyataan
Kadang Tuhan membelokkan rencanaku
Tetapi aku tahu itu lebih baik dari apa yang kurencanakan
Sebab itu aku belajar menerima semua itu dengan sukacita
Aku belajar bahwa...
Pencobaan itu pasti datang dalam hidupku
Aku tidak mungkim berkata “Tidak Tuhan”
Karena aku tahu itu tidak melampaui kekuatanku
Sebab itu aku belajar menghadapinya dengan sabar
Aku belajar bahwa....
Tidak ada kejadian yg terus disesali dan ditangisi
Karna semua rancanganNya indah bagiku
Maka dari itu aku akan bersyukur dan bersukacita didlm segala perkara
Karna dengan syukur dan sukacita menyehatkan jiwa dan menyegarkan hidupku
Inilah yang kudapat dari setiap perkataaan Bapaku yg di sorga
Yang adalah “Ya dan Amin”

Menunggu

Couple Hugging in Field

Loving couple by the sea at sunset

Menunggu……..!!
Ini adalah pelajaran pertama yang kudapat tentang cinta. Hari berlalu,aku membuat beribu rencana,membayangkan segala kemungkinan percakapan,berjanji mengubah beberapa perilakuku, kian lama kian gelisah hingga kekasihku datang. Waktu penantian berubah jadi ketegangan,ketegangan menjadi ketakutan dan ketakutan itu membuatku malu untuk menunjukkan rasa cinta.
“Tuhanku,kau mengetahui kelemahan dihati anakMu, dan kau memberikan beban yang sanggup kuterima,semoga dia mengerti cintaku, karena itulah satu-satunya milikku, satu-satunya yang bisa kubawa ke kehidupan selanjutnya. Jadikanlah cintaku berani dan murni, jadikanlah cintaku mampu bertahan ditengah berbagai perangkap dunia.
Semoga aku bisa melayani sebagai alat dari pekerjaanMu,berilah aku kesempatan belajar melalui cintaku, karena cinta tak pernah menjauhkan seseorang dari mimpinya.
Semoga aku bisa jadi pendamping dan rekan dari pria yang kucintai, semoga kami bisa mencapai semua impian yang mesti dicapai bersama-sama.” amin

20090309

"Pray"

Hands Together in Prayer

Tuhanku......
Bicaralah padaku bila aku kesepian
Bisikkanlah dukunganMu bila aku dirundung duka
Dengarkanlah suaraku bila aku jatuh
Sudilah bagiku menjadi penghiburan dala perjalananku

Tempat bernaung diwaktu panas
Tempat berteduh dikala hujan
Tongkat penuntun dalam kelelahan
Dan penolong dalam bahaya.....

Engkau sumber kuatku
Sekarang, dan juga nanti.....
Pada akhir hidupku